Kondisi-kondisi adanya suatu gas biasanya dirincikan dengan besaran-besaran  seperti tekanan, volum, suhu, dan massa zat. Sebagai contoh, tangki gas di dapur  kita berisi gas dengan label yang menunjukkan tekanan, volum, dan massa. Kita dapat menambahkan sebuah termometer untuk mengukur suhunya. Beberapa variabel ini mencirikan keadaan gas dan disebut sebagai variabel  kedaan ( state variable )
Misalkan kita memiliki sejumlah massa gas dalam tangki, maka massa ini biasanya berkaitan dengan volum V , teknan, dan suhu mutlak T. Kita  tidak dapat mengubah salah satu variabel-variabel itu tanpa menyebabkan perubahan pada variabel lain. Tangki gas biasanya tidak boleh ditaruh di tempat yang langsung terkena sinar matahari. Bila tangki lebih panas, suhu gas dalam tangki naik . Jika terlalu panas, tangki dapat meledak. Peristiwa ini kadang terjadi pada ketel uap ( di pabrik atau pembangkit listrik ) yang mengalami pemanasan berlebihan.
Untuk gas ideal, hubungan antara p, V, T dan m ( atau  jumlah mol n ) cukup sederhana, sehingga kita dapat menyatakannya sebagai sebuah persamaan, yang dinamakan persamaan keadaam gas ideal. Persamaan ini hanya dipenuhi oleh gas ideal. Secara nyata tidak ada gas yang tergolong idea, tetapi gas-gas nyata pada tekanan sangat rendah ( lebih kecil dari 1 atm ) dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat memenuhi persamaan gas ideal.
Jumat, 23 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar