Keunggulan Citra Pengindraan Jauh

a. Menggambarkan Secara Detail
Citra pengindraan jauh menggambarkan objek atau daerah secara lengkap dengan bentuk dan letak yang mirip kenampakan sebenarnya di muka bumi. Hal ini menjadikan citra sebagai alat yang baik sekali untuk pembuatan peta yaitu digunakan sebagai sumber peta, maupun sebagai kerangka letak. Berdasarkan modelnya, peta merupakan model simbolik, sedangkan citra merupakan model ikonik karena wujud yang mirip sebenarnya.
b. Menggambarkan Secara Luas
Tiap lembar citra mencakup daerah yang luas, yaitu setengah bola bumi bagi citra satelit GMS dan 34.000 km2 bagi citra landsat, sedangkan foto udara berskala 1:50.000 mencakup 132 km2. Karena pembuatan citra dilakukan dari ruang angkasa, di dalam cuaca yang buruk pun citra dapat dibuat dengan cepat meskipun daerah itu sulit dijangkau di lapangan. Pada daerah yang luas citra memungkinkan pemetaan dan inventarisasi sumber daya yang lebih cepat dan lebih murah.
c. Menggambarkan Secara Tiga Dimensi
Jenis citra tertentu, khususnya pankromatik hitam putih dapat memunculkan gambaran tiga dimensional. Pengamatan citra dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop. Keuntungan gambaran tiga dimensional yaitu sebagai berikut.
1 ) Memudahkan pengenalan objek.
2 ) Memungkinkan pengukuran beda tinggi dan lereng yang merupakan variabel penting dalam evaluasi lahan.
3 ) Relief tampak lebih jelas karena adanya pembesaran skala tegak.
4 ) Memungkinkan pengukuran volume, contohnya volume tanah yang harus digali dan diisikan dalam pembangunan jalan dan volume waduk yang akan dibangun.
d. Menggambarkan Secara Cepat
Penggunaan citra merupakan satu-satunya cara menetapkan daerah bencana seperti daerah yang sedang dilanda banjir dan gempa bumi secara cepat (Gambar 2.19). Selain itu, pembuatan citra dapat dilakukan dalam periode ulang yang pendek yaitu 16 hari bagi citra Landsat IV, tiap 6 jam bagi citra satelit cuaca NOAA, dan tiap setengah jam bagi citra satelit GMS.
Karakteristik objek yang tak tampak dapat diperoleh dalam bentuk citra, sehingga dimungkinkan pengenalannya. Contohnya, kota yang tak tampak pada malam hari dapat direkam berdasarkan beda suhu objeknya, yaitu dengan menggunakan tenaga gelombang termal. Air panas dapat dikenali dengan rona lebih cerah dibandingkan air dingin pada citra inframerah termal. Bentuk samaran dapat dideteksi dengan menggunakan foto berwarna semu.

Komentar

Postingan Populer