Tingkat Kesuburan Tanah

Jenis tanah akan berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Tanah yang subur apabila ditanami tanaman pertanian akan menghasilkan produksi yang besar, sebaliknya tanah yang tandus akan sulit untuk ditanami. Pengaturan air (drainase) suatu lahan juga berpengaruh terhadap kondisi kesuburan tanah,
jika pengaturan airnya jelek, maka tingkat kesuburannya akan rendah.

Ciri-ciri tanah subur adalah sebagai berikut.
1. Struktur tanahnya bagus, yaitu butir-butir tanahnya renggang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
2. Tanah mempunyai air dalam jumlah yang banyak dan berfungsi untuk melarutkan garam-garaman.
3. Tanah mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak sebagai bahan makanan tumbuh-tumbuhan.

Ciri-ciri yang kurang subur antara lain sebagai berikut.
1. Struktur tanahnya kurang baik.
2. Air yang ada di dalam tanah jumlahnya sedikit.

Dilihat dari tingkat kesuburannya tanah dibedakan sebagai berikut.
1. Tanah muda, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan yang belum banyak sehingga tingkat kesuburannya masih relatif rendah.
2. Tanah dewasa, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan sangat banyak sehingga tanah ini sangat subur. Tanah inilah yang sangat baik untuk pertanian
3. Tanah tua, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan yang sudah mulai berkurang, sehingga tingkat kesuburannya juga mulai berkurang.
4. Tanah sangat tua, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan sangat sedikit bahkan hampir habis, sehingga ada yang menyebut jenis tanah ini sebagai tanah yang mati. Tanah ini sangat tidak subur.

Tanah pertanian yang subur sangat diperlukan oleh penduduk, terutama para petani. Kesuburan tanah perlu ditingkatkan dan dilestarikan. Beberapa usaha untuk melestarikan kesuburan tanah, antara lain:
1. pemupukan yang tepat dan terus-menerus terutama dengan pemakaian pupuk alami,
2. sistem irigasi yang baik,
3. penghutanan lereng-lereng yang gundul dan penghutanan kembali daerah yang telah gundul (reboisasi), dan
4. mengelola tanah miring dengan cara yang tepat.

Komentar

Postingan Populer