Persebaran Flora di Indonesia

Amatilah ketampakan-ketampakan alam khususnya yang ada di sekitar Anda dan di Indonesia pada umumnya! Jika mengalami kesulitan untuk mengamati seluruh Indonesia, bukalah atlas yang ada! Pada atlas akan ditunjukkan berbagai ketampakan yang digambarkan dalam sebuah simbol.
Berdasarkan pengamatan dan uraian sebelumnya, dapat dikatakan bahwa pada ketampakan yang berbeda maka jenis flora dan faunanya juga akan berbeda.
Indonesia merupakan suatu negara yang luas dan kaya akan kekayaan alam yang dapat dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi. Secara geografi kita akan mengelompokkannya secara keruangan yaitu dalam beberapa ekosistem. Kekayaan flora Indonesia terbagi dalam beberapa ekosistem, yaitu sebagai berikut.
a. Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan ini luasnya mencapai 65% dari seluruh hutan yang ada di Indonesia. Vegetasi didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae seperti meranti merah, keruing, nyatoh dan lain-lain. Tersebar di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
b. Hutan Sub-Montana dan Montana
Hutan ini terdapat pada ketinggian antara 1300-2500 m, vegetasi yang tumbuh jenis Lauraceae dan Fagaceae, sedangkan suku Dipterocarpaceae sedikit dijumpai.
c. Hutan Savana
Hutan savana terdapat di Papua, Nusa Tenggara Timur, serta sedikit dijumpai di Maluku. Di Papua vegetasi hutan savana merupakan asosiasi antara padang rumput dan Ecalyptus spp, di Maluku merupakan asosiasi antara padang rumput dan Malauleca serta di Nusa Tenggara Timur asosiasi antara padang rumput dengan Ecalyptus alba, serta tersebar tidak merata pohon lontar (sejenis palem-paleman).
d. Hutan Rawa
Hutan rawa ialah hutan yang selalu tergenang oleh air tawar baik musiman ataupun sepanjang tahun. Hutan rawa banyak tersebar di sepanjang pantai timur Sumatra, pantai-pantai di Kalimantan, Papua, dan beberapa di Jawa. Vegetasi yang tumbuh pada hutan ini di antaranya jelutung, binuang, rengas, nibung, rotan, pandan, dan palem-paleman.
e. Hutan Gambut
Hutan gambut terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan di masa lampau yang berjalan terus-menerus sehingga terbentuk suatu lapisan tanah. Dilihat dari proses pembentukan tanah di hutan gambut tersebut menunjukkan bahwa hutan ini memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi. Vegetasi yang tumbuh adalah jenis ramin (Gonystilus bancanus) serta beberapa terdapat meranti rawa dan jenis dari Agathis.
Terjadinya hutan gambut mengingatkan kita pada bagai-mana batubara terbentuk. Banyaknya kandungan bahan organik pada hutan gambut membuat orang-orang banyak melakukan eksploitasi terhadap batubara yang terbentuk pada hutan gambut.
f. Hutan Pasang Surut
Hutan ini berada di kawasan terjadinya pasang surut pantai, hutan ini juga sering disebut sebagai hutan mangrove. Ciri khas dari hutan ini adalah sistem perakaran tumbuhan bakau yang menonjol disebut sebagai akar nafas (pneumatofor) yang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan untuk mendapatkan oksigen karena tanah pada hutan ini miskin oksigen bahkan anaerob. Vegetasi yang tumbuh adalah rhizopora, avecinia, sonneratia, bruguinera, dan ceriop. Tersebar di Sumatra, Kalimantan, Maluku, Bali, Jawa, dan Papua.
Persebaran flora di Indonesia selain menurut ekosistem tersebut, Wallace juga membaginya dalam 3 bagian yang dipisahkan oleh Garis Wallace (di sebelah barat Sulawesi dan NTT) dan Garis Weber (di sebelah timur Sulawesi dan NTT) sebagai berikut.
1) Bagian barat meliputi Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Bagian ini kaya akan berbagai spesies flora, seperti Dipterocarpaceae diperkirakan terdapat 267 spesies. Macam-macam flora yang lain di antaranya : Rafflesia spp, berbagai jenis anggrek, berbagai jenis tanaman obat, dan lain-lain.
2) Bagian peralihan meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara, jenis flora yang ada, di antaranya Dipterocarpaceae (jenisnya lebih sedikit dibanding Sumatra dan Kalimantan).Terdapat anggrek yang unik dan khas yaitu ”anggrek hitam” , warna hitam terdapat pada putiknya, sedangkan mahkota bunga sebenarnya berwarna hijau muda. Selain flora di atas terdapat juga kayu cendana, kayu kemiri, kayu hitam, dll.
3) Bagian timur meliputi Maluku dan Papua, jenis flora yang ada di antaranya flora mangrove dengan asosiasi cemara laut, butun, dan ketapang.

Komentar

Postingan Populer