Kerajaan Banjar merupakan kerajaan Islam yang terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Selatan. Kerajaan Banjar disebut juga Kesultanan Banjarmasin. Kata Banjarmasin merupakan paduan dari dua kata, yaitu bandar dan masih. Nama Bandar Masih diambil dari nama Patih Masih, seorang perdana menteri Kerajaan Banjar yang cakap dan berwibawa.
Sebelum menjadi kerajaan Islam, Kerajaan Banjar telah diperintah oleh tujuh orang raja. Raja pertama ialah Pangeran Surianata (1438-1460) dan raja terakhir ialah Pangeran Tumenggung (1588-1595).
Selama Pangeran Tumenggung memerintah, situasi politik di Kerajaan Banjar berada dalam keadaan rawan dan roda pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik. Pusat pemerintahan lalu dipindahkan dari Daha ke Danau Pagang, dekat Amuntai. Pangeran Samudera yang berada di pengasingan secara diam-diam menyusun kekuatan untuk menaklukkan Pangeran Tumenggung.
Akibatnya, pada tahun 1595 terjadi perang saudara yang berakhir dengan kemenangan di pihak Pangeran Samudera.
Keberhasilan Pangeran Samudera tidak terlepas dari dukungan umat Islam di wilayah Banjar serta dukungan Patih Masih dengan prajurit Kerajaan Demak. Setelah masuk Islam, Pangeran Samudera berganti nama menjadi Pangeran Suriansyah. Kemudian ia memindahkan pusat pemerintahan ke suatu tempat yang diberi nama Bandar Masih, sekarang Banjarmasin. Peristiwa ini tercatat sebagai awal berdirinya Kerajaan Banjar yang bercorak Islam dan masa kebangkitan orang-orang Islam di Kalimantan.
Perpindahan pusat pemerintahan Kesultanan Banjar juga terjadi pada masa pemerintahan sultan-sultan berikutnya. Pada akhir masa pemerintahan Sultan Hidayatullah (1650), pusat pemerintahan dipindahkan ke Batang Mangapan, yang sekarang bernama Muara Tambangan, dekat Martapura.
Pada masa pemerintahan Sultan Tamjidillah (1745-1778) pusat pemerintahan dipindahkan ke Martapura pada tahun 1766, pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman (1808-1825) dipindahkan ke Karang Intan, dan pada pemerintahan Sultan Adam al-Wasi’ Billah (1825-1857) dipindahkan kembali ke Martapura.
Islam yang telah dianut oleh tokoh dan pembesar-pembesar kesultanan ini, berkembang terus di Kalimantan. Hal ini dimungkinkan karena mereka memberi perhatian dan dukungan yang besar terhadap perkembangannya, antara lain adanya usaha Sultan Tahlillullah (memerintah 1700-1745) untuk mengembangkan dakwah Islam di sana.
Sultan terakhir yang memerintah Kesultanan Banjar ialah Pangeran Tamjidillah (1857-1859). Pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai sultan oleh Belanda mendapat tantangan dari masyarakat, sehingga menimbulkan pergolakan. Karena tidak dapat memenuhi keinginan Belanda, ia diturunkan dari takhta. Pada tanggal 11 Juni 1860, Belanda menghapuskan kesultanan. Meskipun demikian, peperangan terus berkobar.
Artikel Biologi
- 1. Ekosistem
- 2. Ciri Umum Plantae
- 3. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku
- 4. Penggolongan dan Peranan Tumbuhan Paku
- 5. Komponen Penyusun Ekosistem
- 6. Daur Biogeokimia
- 7. Ciri-ciri Animalia
- 8. Kelainan pada Kulit
- 9. Mekanisme sistem kekebalan
- 10. Insomnia dan Cara mengatasinya
- 11. Pembentukan Eritrosit
- 12. Tumbuhan Dikotil (Dicotyledonae)
- 13. Tumbuhan Monokotil (Monocotyledonea)
- 14. Tumbuhan Paku
- 15. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
- 15. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
- 16. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
- 17. Tingkat Keanekaragaman Hayati
- 18. Piramida Ekologi
- 19. Perubahan Keseimbangan Lingkungan
- 20. Penggolongan dan Peranan Lumut
- 21. Penggolongan Animalia
- 22. Manfaat Mempelajari Biologi
- 23. Lumut
- 24. Komponen Biotik
- 25. Komponen Abiotikt
- 26. Keanekaragaman gen
- 27. Keanekaragaman Ekosistem
- 28. Filum Porifera
- 29. Filum Platyhelminthes
- 30. Filum Pada Animalia
- 31. Filum Nematoda
- 32. Filum Mollusca
- 33. Filum Echinodermata
- 34. Filum Cnidaria
- 35. Filum Chordata
- 36. Filum Arthropoda
- 37. Filum Annelida
- 38. Ekosistem Buatan
- 38. Ekosistem Darat (Terrestrial)
- 39. Daur Hidup Tumbuhan Paku
- 40. Ciri-Ciri dan Sifat Lumut
- 41. Cabang-Cabang Biologi
- 42. Bahaya Mempelajari Biologi
- 43. Arus Energi Dan Daur Materi
- 44. Respirasi Pada Manusia
- 45. Perbedaan Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan
- 46. Sistem Limfatik
- 47. Sistem Kekebalan Tubuh
- 48. Peredaran Darah Hewan Vertebrata
- 49. Peredaran darah pada Invertebrata
- 50. Pengertian Bioteknologi
- 51. Paru-Paru dan Bagian-Bagiannya
- 52. Jantung Dan Sistem Kerjanya
- 53. Bioteknologi Tradisional (Konvensional)
- 54. Bioteknologi Pertanian
- 55. Bioteknologi Modern
- 56. Bioteknologi Dengan Menggunakan Rekayasa Genetik
- 57. Bioteknologi Dengan Menggunakan Mikroorganisme
- 58. Bioteknologi Dengan Menggunakan Jaringan Tumbuhan
- 59. Alat-Alat Pernapasan Pada Manusia
- 61. Mekanisme Penghantar Impuls
- 62. Karbon monoksida di atmosfer
- 63. Gejala Serangan Jantung
- 64. Kultur Jaringan
- 65. Sistem Imunitas tubuh
- 66. Jaringan Saraf
- 67. Jaringan Otot
- 68. Jaringan Meristem
- 69. Transfusi Darah
- 70. Sistem Pencernaan Manusia
- 71. Perkembangan Tulang
- 72. Peredaran Getah Bening ( Limfa )
- 73. Peredaran Darah Pada Hewan
- 74. Mekanisme Kerja Otot
- 75. Macam-Macam Tulang Dan Strukturnya
- 76. Macam - Macam Peredaran Darah
- 77. Letak Dan Fungsi Rangka
- 78. Jenis-Jenis Otot Dan Karakteristiknya
- 79. Jaringan Konektif
- 80. Jaringan Hewan
- 81. Jaringan Epitel
- 82. Hubungan Antartulang
- 83. Golongan Darah Manusia
- 84. Gangguan Pada Sistem Pencernaan
- 85. Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
- 86. Alat-Alat Peredaran Darah
- 87. Sistem Peredaran Darah Manusia
- 88. Rangka Manusia
- 89. Persendian
- 90. Otot
- 91. Pembentukan Eritrosit
- 92. Sel-Sel Darah Pembeku (Trombosit)
- 93. Sel Darah Putih Agranulosit dan Granulosit
- 94. Sel Darah Putih (Leukosit)
- 95. Sel Darah Merah (Eritrosit)
- 96. Darah Manusia
- 97. Cairan Darah (Plasma Darah)
- 98. Penyakit Sistemik yang Dapat Mempengaruhi Pergerakan
- 99. Penyakit atau Kelainan Pada Saluran Pencernaan
- 100. Pencegahan Terhadap Susah Buang Air Besar
- 101. Penyakit Tuberculosis
- 102. Kualitas Lingkungan
- 103. Kerusakan Sumber Daya Alam
- 104. Jaringan Interaksi Unsur-Unsur Lingkungan
- 105. Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan
Lihat Semua
Artikel Bahasa Indonesia
- 1. Abreviasi
- 2. Contoh Hasil Penelitian
- 3. Contoh Resensi Buku
- 4. Contoh Resensi Buku ( 2 )
- 5. Contoh Wawancara
- 6. Contoh Wawancara ( 2 )
- 7. Kelas Frasa
- 8. Klausa
- 9. Langkah-Langkah Membuat Paragraf Eksposisi
- 10. Langkah-Langkah Menceritakan Pengalaman Pribadi
- 11. Macam-Macam Frasa
- 12. Paragraf eksposisi
- 13. Paragraf Narasi
- 14. Pembentukan Kata Berdasarkan proses morfologis
- 15. Pembentukan Kata Secara Nonmorfologis
- 16. Pengertian Biografi
- 17. Proses Morfologis dan Nonmorfologis
- 18. Puisi
- 19. Unsur-Unsur Resensi Drama
- 20. Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
- 21. Hal-Hal yang Diperhatikan Sebelum Wawancara
Lihat Semua
Artikel Antropologi
- 1. Pengertian Seni
- 2. Pengertian Seniman
- 3. Pengertian Masyarakat
- 4. Hubungan Seni, Seniman, dan Masyarakat
- 5. Jenis Kesenian di Indonesia
- 6. Sikap Terhadap Dampak Potensi Seni
- 7. Seni Sastra
- 8. Seni Rupa
- 9. Seni Pertunjukan
- 10. Dampak Potensi Seni
- 11. Pengertian dan Makna Studi Etnografi
- 12. Studi Etnografi Suku bangsa Jawa
- 13. Studi Etnografi Suku Bangsa Bgu, Irian Jaya
- 14. Studi Etnografi Minangkabau
- 15. Studi Etnografi Indonesia
- 16. Studi Etnografi Batak
- 17. Studi Etnografi Bali
Lihat Semua
Artikel Geografi
- 1. Klasifikasi Iklim Menurut W. Koppen
- 2. Klasifikasi Iklim Menurut Oldeman
- 3. Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn
- 4. Unsur-Unsur Penyusun Atmosfer
- 5. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
- 6. Manfaat Iklim dan Cuaca dalam Kehidupan Sehari-Hari
- 7. Manfaat Atmosfer
- 8. Kelembapan Udara
- 9. Jenis-Jenis Hujan
- 10. Jenis-Jenis Angin yang ada Di Indonesia
- 11. Gejala-Gejala Alam yang Terjadi di Atmosfer
- 12. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Suhu Udara
- 13. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Tekanan Udara
- 14. Pembentukan Eritrosit
- 15. Cuaca
- 16. Vulkanisme
- 17. Uranus
- 18. Tektonisme
- 19. Struktur Bumi
- 20. Saturnus
- 21. Satelit
- 22. Venus
- 23. Peredaran Planet
- 24. Pengertian Litosfer
- 25. Pengukuran Umur bumi
- 26. Pengelompokan Planet-Planet
- 27. Neptunus
- 28. Meteor
- 29. Matahari
- 30. Mars
- 31. Macam-Macam Galaksi
- 32. Komet
- 33. Jupiter
- 34. Bumi
- 35. Tekstur Tanah
- 36. Lapisan Tanah
- 37. Unsur-Unsur Matahari
Lihat Semua
Artikel Kewarganegaraan
- 1. Pengertian Usaha Pembelaan Negara
- 2. Pengertian Konstitusi
- 3. Pengertian Konstitusi Menurut Para Ahli
- 4. Pengertian Hukum Menurut Beberapa Ahli/ Pakar
- 5. Pengertian Norma dan Macam-Macamnya
- 6. Pengertian Nilai, Sifat-Sifat Dan Macam-Macamnya
- 7. Pengertian Sosialisme
- 8. Pengertian Nasionalisme
- 9. Pengertian Liberalisme
- 10. Pengertian Kapitalisme
- 11. Pengertian Demokrasi
- 12. Unsur-Unsur Hukum
- 13. Sejarah Perjuangan Hak Asasi Manusia
- 14. Penggolongan Hukum
- 15. Macam-Macam Pelanggaran Hak Asasi Manusia
- 16. Landasan Hukum Kemerdekaan Mengeluarkan Pendapat
- 17. Jenis-Jenis Norma
- 18. Fungsi Konstitusi
- 19. Alasan Perlunya Dibuat Norma Hukum
- 20. Cara Upload joomla dari lokal komputer ke server hosting
- 21. Arti Penting Proklamasi kemerderkaan Indonesia
Lihat Semua

Minggu, 21 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- adobe (1)
- antivirus (11)
- antropologi (17)
- Bahasa Indonesia (24)
- bahasa Inggris (5)
- biografi (4)
- Biologi (199)
- blog (2)
- blog tutorial (7)
- domain gratis (1)
- download (26)
- education (562)
- ekonomi (19)
- English (5)
- facebook (1)
- fisika (4)
- Flash (1)
- freeware (14)
- Game (4)
- Geografi (157)
- Google (3)
- grafis (1)
- internet (15)
- javascript (2)
- kesehatan (1)
- kewarganegaraan (22)
- kimia (44)
- microsoft (1)
- news (1)
- photoshop (1)
- sejarah (103)
- Seni Budaya (16)
- Serial Number (6)
- software (21)
- Sosiologi (8)
- Teknologi Informasi (7)
- TIK (12)
- tips dan trik (27)
- tutorial (27)
- twitter (1)
- video (4)
- virus (2)
- web (11)

0 komentar:
Posting Komentar