Memilih antivirus gratis untuk lingkungan perkantoran

Kita tahu bahwa sekarang ini banyak sekali bertebaran antivirus gratis mulai dari bikinan dalam negeri sampai luar negeri. Tetapi yang jadi masalah adalah tahukah anda bawah rata-rata Antivirus tersebut tidak gratis untuk digunakan di lingkungan kantor / perusahaan / komersial.

Tidak banyak antivirus yang benar-benar gratis untuk digunakan di kantor. Di sini kita akan coba belajar tentang License Agreement (ada juga yang menyebut EULA) dari sebuah aplikasi, biasanya License Agreement ini muncul ketika kita ingin menginstal aplikasi tersebut (atau juga bisa dilihat pada websitenya langsung) dan muncul 2 radio button I Agree dan I Don’t Agree. Kebiasaan kita akan segera memilih I Agree dan melanjutkan instalasi tanpa membacanya secara detail.

License Agreement sangat penting karena ini merupakan perjanjian dan kondisi-kondisi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan produsen software dengan pengguna software. Jadi meskipun aplikasi tersebut gratis belum tentu bisa digunakan secara sembarangan. Di sini saya tidak akan menjelaskan secara detail kelebihan dan kekurangan dari antivirus tersebut.

AVG Free

Merupakan antivirus versi gratis keluaran dari AVG, di lingkungan teman-teman saya banyak juga yang menggunakan antivirus ini. Saya sendiri juga menggunakannya. Mari kita cek License Agreementnya, apakah antivirus ini bisa di gunakan untuk lingkungan kantor?

?

1

Gambar di atas merupakan potongan License Agreement dari AVG free yang saya ambil dari websitenya dapat dilihat di sini.

Ternyata anti virus ini tidak gratis untuk lingkungan kantor, gratis hanya jika dipakai untuk kepentingan pribadi.

Avira AntiVir Personal

Merupakan antivrius gratis keluaran dari Avira, banyak penjual komputer rakitan yang menyertakan antivirus berikut dalam penjualan hardware dan Sistem Operasinya. Terakhir saya melihat di kantor client saya yang ingin melegalkan semua aplikasi kantornya karena sebelumnya terkena razia software bajakan, mereka baru saja membeli PC rakitan baru lengkap dengan License OEM Windows dan Officenya, penjual PC juga menginstal Avira Antivirus. Penjual komputer tahu pasti bahwa komputer tersebut akan digunakan di lingkungan kantor / komersial. Yang jadi masalah sepertinya penjual komputer tidak tahu bahwa antivirus tersebut tidak bisa digunakan untuk lingkungan kantor / komersil. Apa yang terjadi jika suatu saat ada razia lagi? Jangan sampai hal-hal kecil berakibat fatal.

2

Gambar di atas saya ambil dari website Avira di sana dijelaskan bahwa Avira Antivir Personal hanya boleh digunakan untuk pengguna rumahan atau pengguna personal (pribadi) dan dilarang untuk digunakan di lingkungan bisnis atau juga yang bersifat komersial.

Avira AntiVir Personal

Merupakan antivrius gratis keluaran dari Avira, banyak penjual komputer rakitan yang menyertakan antivirus berikut dalam penjualan hardware dan Sistem Operasinya. Terakhir saya melihat di kantor client saya yang ingin melegalkan semua aplikasi kantornya karena sebelumnya terkena razia software bajakan, mereka baru saja membeli PC rakitan baru lengkap dengan License OEM Windows dan Officenya, penjual PC juga menginstal Avira Antivirus. Penjual komputer tahu pasti bahwa komputer tersebut akan digunakan di lingkungan kantor / komersial. Yang jadi masalah sepertinya penjual komputer tidak tahu bahwa antivirus tersebut tidak bisa digunakan untuk lingkungan kantor / komersil. Apa yang terjadi jika suatu saat ada razia lagi? Jangan sampai hal-hal kecil berakibat fatal.

2

Gambar di atas saya ambil dari website Avira di sana dijelaskan bahwa Avira Antivir Personal hanya boleh digunakan untuk pengguna rumahan atau pengguna personal (pribadi) dan dilarang untuk digunakan di lingkungan bisnis atau juga yang bersifat komersial.

PCMAV

PCMAV adalah antivirus buatan dalam negeri, Antivirus ini mulai terkenal ketika virus lokal mulai banyak bermunculan, sebut saja brontok. Virus ini sangat ampuh untuk menghadang khususnya virus-virus buatan lokal, bukan berarti tidak bisa untuk virus dari luar. Biasanya PCMAV menjadi prioritas utama ketika antivirus dari luar tidak bisa menghadang virus-virus buatan lokal.

“DILARANG KERAS MENGGUNAKAN DAN ATAU MEMANFAATKAN PCMAV VERSI
INI OLEH SEBUAH INSTITUSI BISNIS ATAU BADAN/PERORANGAN YANG
BERORIENTASI PROFIT DI DALAM SATU LOKASI BANGUNAN TANPA
MEMILIKI SECARA SAH EDISI MAJALAH PC MEDIA YANG MEMUAT RILIS
PCMAV YANG DIMAKSUD.

PENGGUNAAN DAN ATAU PEMANFAATAN PCMAV INI TANPA IZIN UNTUK
TUJUAN ATAUPUN KEPENTINGAN KOMERSIAL SAMA SEKALI TIDAK
DIPERKENANKAN.“

Keterangan di atas dapat ditemukan pada file readme.txt pada setiap bundel aplikasi PCMAV. Jika melihat dari kalimat di atas untuk lingkungan kantor/komersil bisa menggunakan PCMAV asal mempunyai Majalah PC Media yang memuat rilis PCMAV tersebut. Dan jika anda tidak mempunyai majalah PC Media yang memuat rilis PCMAV tersebut dan tetap ingin mengunakan antivirus PCMAV anda bisa meminta izin dahulu boleh tidaknya.

ClamWin

ClamWin anti virus merupakan versi ClamAV untuk sistem operasi Windows. Sama seperti ClamAV, Clamwin merupakan anti virus gratis yang mempunyai License GNU General Public License. Biasanya license ini bebas untuk digunakan baik pada lingkungan rumah, personal atau juga kantor/institusi baik yang bergerak dalam bidang nirlaba atau juga profit. Selain itu juga bebas untuk di sebarluaskan/copy asal tidak mengubah codenya. Mungkin salah satu kelemahan ClamWin yaitu tidak terdapatnya fasilitas rela-time scaner meskipun demikian masih bisa untuk melakukan scaning berdasarkan penjadwalan.

Mengingat pentingnya License Agreement, diharapkan dengan adanya artikel ini kita bisa mulai perhatian terhadap License Agreement dari suatu aplikasi (apa saja tidak harus antivirus). Jangan sampai karena ketidaktahuan atau tidak perhatiannya kita terhadap License Agreement dari suatu aplikasi yang kita pakai menjadi masalah di kemudian hari.

Komentar

Postingan Populer